OKSIBIL, PEGBINTANGKAB.GO.ID – Guna mendukung visi dan misi pembangunan, Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana, ST.M.Si., dan Wakil Bupati, Kris Bakweng Uropmabin, S.T., menggandeng tim akademisi untuk mendampingi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pegunungan Bintang.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Spei Bidana di Aula Bappeda pada Selasa (11/3/2025) ini menghadirkan tiga akademisi yang memaparkan presentasi di bidang masing-masing terkait penyusunan RPJMD Pegubin selama 20 tahun ke depan.
Ketiga akademisi tersebut adalah Salmon Kasipmabin, Dosen Universitas Okmin Papua, yang memaparkan presentasi di bidang pendidikan berbasis budaya dan implementasi visi cerdas Bupati Pegubin. Kemudian, Melkior N.N Sitokdana, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana, memaparkan Visi Sehat, Cerdas, Mandiri Ekonomi Berbasis Budaya dan Tata Ruang. Terakhir, Meita Handoko, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana, menyampaikan materi tentang kesehatan dan mandiri ekonomi.
Dalam sambutannya, Bupati Spei Yan Bidana menegaskan bahwa ketiga akademisi ini siap membantu seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun RPJMD dengan menerjemahkan visi pembangunan yang telah dicanangkan sejak periode pertama kepemimpinannya.
“Saya minta para kepala dinas harus menerjemahkan Visi Sehat Cerdas Mandiri Ekonomi Berbasis Budaya dan Tata Ruang dengan menggunakan analisis SWOT untuk dimasukkan dalam dokumen RPJMD. Nanti akan diisi dan disempurnakan oleh tim dari akademisi. Setiap kepala OPD pastikan setiap hari rapat di internal dinas itu dan pastikan pekerjaan terurus dengan baik. Jadi terjemahkan visi bupati berdasarkan tupoksi,” tutur Bupati Spei.
Prioritaskan Pendidikan dan Seleksi Bibit Unggul
Pada kesempatan tersebut, Bupati Spei meminta Dinas Pendidikan untuk memprioritaskan pelayanan pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah dengan program yang tepat sasaran. Ia juga menginstruksikan dinas terkait untuk segera menggelar perlombaan cerdas cermat dan seleksi kemampuan anak dalam rangka HUT ke-22 Kabupaten Pegubin.
“Yang dapat peringkat akan disekolahkan ke sekolah nuklir Indonesia di Jakarta. Tapi tidak hanya cerdas cermat, harus ada iven olahraga sepak bola putra putri antar pelajar. Tim yang raih juara satu akan diberangkatkan ke tingkat provinsi untuk berkompetisi di sana,” jelasnya.
Kurikulum Berbasis Budaya dan Tata Ruang yang Berkelanjutan
Mengenai kurikulum pendidikan berbasis budaya, Bupati Spei menekankan pentingnya hal tersebut karena masyarakat Pegunungan Bintang telah memiliki pendidikan adat, budaya, dan agama yang berjalan teratur. Ia berencana menerapkan pendidikan berbasis budaya lokal di semua sekolah di Pegubin mulai tahun 2028.
“Kemudian, untuk tata ruang, karena Pegunungan Bintang ini daerah ketinggian, jangan ada aktivitas penebangan hutan sembarang. Juga disiplin buang sampah pada tempatnya. Sampah ini juga kita akan kelola baik didaur ulang supaya dari situ bisa menghasilkan sesuatu. Jadi mulai dari sekarang sudah harus kita kampanye untuk warga bisa satukan sampah organik dan anorganik untuk dikelola oleh dinas terkait,” tegas Bupati Spei.
Rapat ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mewujudkan pembangunan yang terencana, terarah, dan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi. Diharapkan, RPJMD yang disusun dapat menjadi pedoman yang komprehensif dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Pegunungan Bintang. (Editor: tim | Source: Papuabangkit.com)